top of page

Wajib Tahu Perawatan Gigi Palsu Berikut Ini

Gigi palsu memang menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang sudah kehilangan gigi asli. Ketika gigi asli lepas atau rusak, maka gigi tidak akan tumbuh lagi sehingga banyak orang yang bergantung pada gigi palsu agar bisa makan dengan normal dan penampilan tetap terjaga.

Gigi tiruan terbuat dari berbagai macam material seperti akrilik dan porselen namun ada juga gigi palsu yang dibuat dari bahan yang lain.


Selain itu, gigi palsu juga ada yang dibuat permanen dan lepasan. Untuk merawat gigi palsu permanen, perawatannya kurang lebih sama dengan perawatan gigi asli. Namun untuk merawat gigi palsu lepasan, perawatannya harus ekstra hati-hati misalnya harus selalu dibersihkan setiap habis makan dan sebelum tidur.


bagaimana perawatan gigi palsu

Gigi palsu juga tidak boleh digunakan secara terus menerus karena gusi dan mulut juga perlu istirahat


Memasang gigi palsu memang mudah karena bisa dilakukan oleh setiap dokter gigi. Namun masalahnya bukan pada pemasangan namun pada proses merawat gigi palsu. Masih banyak orang yang tidak memahami proses merawat gigi palsu. Berikut ini beberapa cara perawatan gigi palsu yang harus diperhatikan.


Persiapan Pemasangan Gigi Palsu


Sebelum membuat gigi palsu, Anda sebaiknya melakukan persiapan terlebih dahulu. Dimulai dari konsultasi dengan dokter gigi untuk melihat kondisi gigi dan gusi. Dari konsultasi ini dokter akan menentukan jenis gigi palsu yang akan Anda gunakan. Sebelum mulai proses pembuatan gigi palsu, dokter akan mengambil rontgen atau CT scan mulut dan rahang agar bisa mengambil ukuran gigi palsu yang pas.


Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat medis, baik secara menyuluh ataupun berkaitan dengan kesehatan gigi dan gusi. Anda harus memberitahukan pada dokter bila mempunyai alergi obat atau keluhan kesehatan tertentu.


Bila ada masalah dengan kesehatan gigi dan mulut, dokter akan menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum memasang gigi palsu. Misalnya ada masalah dengan tulang rahang, maka dokter akan melakukan operasi tulang rahang terlebih dahulu agar nantinya tidak ada masalah dengan gigi tiruan. Bila masih ada gigi yang rusak, dokter akan mencabut gigi yang rusak terlebih dahulu sebelum memasang gigi palsu. Intinya kondisi mulut Anda harus benar-benar bagus sebelum dipasang dengan gigi palsu.


Perawatan Gigi Palsu


Meskipun gigi palsu terbuat dari akrilik atau porselen, namun tetap saja gigi palsu bisa rusak bila tidak dirawat dengan benar. Mulai dari retak, patah, hingga menimbulkan bau tidak sedap. Merawat gigi palsu sebenarnya tidak susah namun perlu ketelatenan agar gigi palsu tetap terlihat bagus.


Penyimpanan

Gigi palsu dibagi menjadi dua jenis yaitu gigi palsu permanen dan lepasan. Untuk gigi palsu lepasan, gigi perlu dilepas setelah makan dan sebelum tidur. Ketika dilepas, gigi tidak boleh diletakkan pada sembarang tempat karena gigi bisa pecah dan rusak.


Selain itu, ketika mencuci gigi pastikan tempatnya bersih dan tidak terjatuh ditempat yang kotor karena akan mengkontaminasi gigi palsu dengan bakteri dan kuman. Alasi tempat penyimpanan gigi palsu dengan lap atau tisu agar tidak berbenturan dengan benda keras lain.


Gigi palsu lepasan juga harus dilepas ketika malam hari. Hindari tidur dengan gigi palsu karena akan menyebabkan kuman dan jamur berkembang biak di dalam mulut. Selain itu, melepas gigi palsu ketika tidur juga membantu gusi beristirahat.


Ketika dilepas, rendam gigi tiruan dalam air atau larutan khusus selama semalaman. Cara ini bermanfaat untuk menjaga kelembaban gigi tiruan dan membuat bentuknya tetap bagus.


Ketika merendam gigi, sebaiknya jangan gunakan air hangat atau panas karena akan mempengaruhi bentuk gigi dan membuat bentuknya menjadi melengkung. Anda juga bisa merendam gigi palsu dalam larutan bersoda untuk membantu menghilangkan bakteri dan noda. Pastikan sebelum disimpan, gigi sudah harus dalam keadaan bersih.


Pembersihan

Membersihkan gigi tiruan bisa dilakukan kapan saja utamanya setelah makan. Lepas gigi tiruan agar lebih mudah dibersihkan dan tidak ada sisa makanan yang menempel.


Pegang gigi tiruan dengan hati-hati agar tidak merusak atau membuat pengait atau plastik melengkung saat membersihkan. Gunakan pasta gigi khusus untuk membersihkan gigi tiruan agar tidak mengikis lapisan luar gigi.


Selain itu, gunakan pula sikat gigi yang lembut agar gigi tiruan tidak mudah rusak. Bersihkan gigi tiruan dengan alur yang sama seperti ketika menyikat gigi asli untuk menghilangkan sisa perekat. Kemudian bilas dengan menggunakan air bersih hingga tidak ada sisa pasta gigi.


Meskipun ingin tampilan gigi yang putih, hindari menggunakan pemutih gigi karena akan merusak gigi dan membuatnya berubah kemerahan. Ketika gigi tiruan disimpan semalaman, bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan pada pagi harinya.


Untuk menjaga keawetan gigi palsu, Anda juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Merawat gigi palsu saja tidak cukup untuk menjaga keawetannya bila Anda masih suka mengkonsumsi makanan yang bertekstur keras. Makanan yang keras akan membuat gigi menjadi mudah retak atau patah. Selain itu, hindari makanan yang terlalu asam dan panas karena akan merusak permukaan gigi.


Bila ada sisa makanan yang tersangkut, langsung bersihkan gigi tiruan dengan cara diatas dan hindari menggunakan tusuk gigi. Agar gigi tiruan awet dan tidak mudah rusak, kunyah makanan dengan perlahan-lahan dan pelan-pelan pada kedua sisi mulut.


Kapan Harus Ke Dokter Gigi?


Merawat gigi palsu tidak terbatas hanya untuk perawatan sehari-hari saja, namun juga termasuk periksa gigi rutin ke dokter. Untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut bahkan setelah menggunakan gigi palsu, Anda harus rajin periksa gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali. Dokter akan membantu membersihkan gigi dan gusi untuk mencegah pembentukan plak.


Selain itu, rutin periksa gigi ke dokter juga membantu memastikan apabila ukuran gigi palsu sudah pas. Dokter akan memperbaiki gigi tiruan Anda karena seiring waktu bentuk wajah bisa berubah karena penggunaan gigi palsu. Sehingga ukuran gigi palsu juga harus diperbaiki mengikuti perubahan bentuk wajah.


Bila sebelum jangka waktu 6 bulan Anda merasakan beberapa keluhan seperti gigi palsu kurang nyaman, terlihat aus, ataupun merasakan tanda-tanda penyakit gigi dan gusi seperti bau mulut dan gusi berdarah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.


Gigi palsu yang sudah lama digunakan dan aus bisa membuat bau mulut tidak sedap dan juga menimbulkan infeksi dan luka pada gigi serta kesulitan berbicara dan makan. Dokter bisa memperbaiki gigi palsu Anda ataupun menyarankan untuk mengganti gigi palsu lama dengan yang baru.


Merawat gigi palsu memang harus diperhatikan dengan baik. Hal ini karena gigi bersentuhan langsung dengan makanan yang rawan tersisa dalam rongga mulut dan menyebabkan pertumbuhan kuman dan bakteri. Bila tidak rutin dibersihkan, gigi palsu malah akan menyebabkan masalah baru. Sama halnya dengan gigi asli, gigi palsu juga bisa rusak dengan perawatan yang kurang baik.


10 tampilan

Postingan Terkait

Lihat Semua
bottom of page